Sales Forecasting

Membantu Prediksi Penjualan Anda lebih akurat menggunakan Foreplan didukung oleh Machine Learning

Apa itu Sales Forecasting

Dalam dunia bisnis yang kompetitif dan dinamis, memiliki strategi berbasis data menjadi keunggulan yang tidak bisa diabaikan.
Sales Forecasting atau peramalan penjualan adalah proses penting untuk memprediksi permintaan konsumen dalam periode tertentu,
menggunakan data historis, tren pasar, musim, hingga perilaku konsumen. Tanpa forecasting yang akurat, perusahaan akan kesulitan menentukan target penjualan, merencanakan inventaris, dan mengatur strategi pemasaran.
Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang manfaat, proses kerja, dan solusi modern dalam menerapkan Sales Forecasting.

Manfaat Menggunakan Sales Forecasting dengan Foreplan:

Mengatur Target dan KPI Lebih Realistis

Tidak asal pasang target—berdasarkan data dan tren nyata.

Membantu Produksi dan Inventory Planning

Agar jumlah produksi sesuai dengan permintaan pasar.

Menghindari Kehilangan Peluang Penjualan

Dengan menyiapkan stok dan tim lebih awal saat permintaan tinggi.

Efisiensi Biaya Promosi dan Distribusi

Karena dapat difokuskan pada waktu dan channel yang tepat.

Bagaimana Sales Forecasting Bekerja Menggunakan Foreplan?

Proses forecasting dimulai dari pengumpulan dan analisis data historis penjualan, data promosi, tren musiman, hingga faktor eksternal lainnya. Perusahaan biasanya menggabungkan pendekatan kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan hasil prediksi yang lebih akurat dan relevan. Dalam praktik modern, tools seperti Foreplan memungkinkan proses ini dilakukan secara otomatis melalui integrasi data dan teknologi AI. Dengan pendekatan berbasis machine learning, sistem mampu membaca pola dari data masa lalu dan menghasilkan proyeksi penjualan masa depan. Data seperti hari libur nasional, kampanye promosi, dan tren pasar terkini dapat dipertimbangkan untuk memberikan hasil forecast yang adaptif. Hasil prediksi ini dapat digunakan untuk menyusun strategi penjualan, mengatur suplai dan distribusi, hingga merancang insentif tim sales.

Studi Kasus

Sebuah perusahaan distribusi makanan mengalami cash crunch setiap akhir bulan karena penundaan pembayaran dari mitra retail. Setelah menggunakan Foreplan, mereka dapat memprediksi titik rawan tersebut, menyesuaikan jadwal pengeluaran, dan menetapkan kebijakan pembayaran lebih tepat. Hasilnya? Penurunan defisit kas sebesar 45% dalam 3 bulan.

Scroll to Top