Cash Flow Forecasting
Optimalkan Strategi Bisnis Anda menggunakan Sistem Prediksi Permintaan Foreplan
Apa itu Cash Flow Forecasting?
Pernahkah Anda mengalami kesulitan mengatur kas meski omzet perusahaan terlihat besar? Cash Flow Forecasting adalah proses memprediksi arus kas masuk dan keluar suatu bisnis dalam periode waktu tertentu, mulai dari mingguan hingga tahunan. Tujuannya adalah untuk membantu perusahaan merencanakan kebutuhan likuiditas dan mencegah kekurangan kas.
Manfaat Menggunakan Cash Flow Forecasting dengan Foreplan:
Menjaga Kesehatan Finansial Bisnis
Memastikan perusahaan tidak kehabisan dana operasional.
Mengidentifikasi Risiko Keuangan Lebih Awal
Mengenali potensi kekurangan kas sebelum terjadi.
Mempermudah Pengambilan Keputusan Strategis
Seperti kapan waktu terbaik untuk ekspansi atau efisiensi pengeluaran.
Perencanaan Pajak & Investasi Lebih Akurat
Menyesuaikan waktu pengeluaran besar berdasarkan arus kas yang tersedia.
Bagaimana Cash Flow Forecasting Bekerja Menggunakan Foreplan?
Proses forecasting dimulai dengan mengumpulkan data historis arus kas (pemasukan dan pengeluaran), kemudian dianalisis dengan model statistik atau machine learning. Setelah itu, dibuatlah proyeksi arus kas di masa depan berdasarkan tren, seasonality, serta rencana keuangan dan penjualan ke depan.
Studi Kasus
Sebuah perusahaan minuman kemasan mengalami permasalahan overstock saat musim hujan, mengakibatkan biaya gudang membengkak dan rotasi produk melambat. Setelah mengimplementasikan Foreplan, mereka mampu memetakan penurunan permintaan secara akurat dan menyesuaikan rencana produksi. Hasilnya, biaya penyimpanan turun hingga 30% dan perputaran produk meningkat signifikan selama musim puncak penjualan. Studi ini menunjukkan bahwa dengan perencanaan berbasis data, bisnis dapat menghindari pemborosan dan memaksimalkan efisiensi operasional. Sales Forecasting yang dijalankan dengan sistem otomatis memungkinkan perusahaan bertindak lebih proaktif dalam mengelola risiko dan peluang pasar.