Apa itu Cash Flow Forecasting?

Pernahkah Anda mengalami kesulitan mengatur kas meski omzet perusahaan terlihat besar? Cash Flow Forecasting adalah proses memprediksi arus kas masuk dan keluar suatu bisnis dalam periode waktu tertentu, mulai dari mingguan hingga tahunan. Tujuannya adalah untuk membantu perusahaan merencanakan kebutuhan likuiditas dan mencegah kekurangan kas.


Manfaat Cash Flow Forecasting

  • Menjaga Kesehatan Finansial Bisnis
    Memastikan perusahaan tidak kehabisan dana operasional.
  • Mengidentifikasi Risiko Keuangan Lebih Awal
    Mengenali potensi kekurangan kas sebelum terjadi.
  • Mempermudah Pengambilan Keputusan Strategis
    Seperti kapan waktu terbaik untuk ekspansi atau efisiensi pengeluaran.
  • Perencanaan Pajak & Investasi Lebih Akurat
    Menyesuaikan waktu pengeluaran besar berdasarkan arus kas yang tersedia.

Bagaimana Cash Flow Forecasting Bekerja?

Proses forecasting dimulai dengan mengumpulkan data historis arus kas (pemasukan dan pengeluaran), kemudian dianalisis dengan model statistik atau machine learning. Setelah itu, dibuatlah proyeksi arus kas di masa depan berdasarkan tren, seasonality, serta rencana keuangan dan penjualan ke depan.


Foreplan Hadir Sebagai Solusi Forecasting

Foreplan menggunakan model prediksi berbasis machine learning yang terhubung dengan sistem keuangan dan ERP perusahaan. Anda dapat melihat estimasi arus kas mingguan/bulanan, skenario “what if” seperti penundaan pembayaran atau perubahan biaya operasional, serta notifikasi saat mendekati batas minimum kas.


Studi Kasus: Perusahaan Distribusi Makanan

Sebuah perusahaan distribusi makanan mengalami cash crunch setiap akhir bulan karena penundaan pembayaran dari mitra retail. Setelah menggunakan Foreplan, mereka dapat memprediksi titik rawan tersebut, menyesuaikan jadwal pengeluaran, dan menetapkan kebijakan pembayaran lebih tepat. Hasilnya? Penurunan defisit kas sebesar 45% dalam 3 bulan.


Blog Foreplan

Scroll to Top